
RUMAH IMUNISASI BALI
Imunisasi Anak 0 - 2 tahun
Imunisasi pada anak usia 0-2 tahun bertujuan untuk memberikan perlindungan dari berbagai penyakit menular yang berbahaya.
Usia 0 Bulan (Saat Lahir)
> Hepatitis B 0 (Mencegah infeksi hepatitis B)> Polio 0 (Mencegah kelumpuhan karena polio)
Usia Kurang Dari 1 Bulan
> BCG (Mencegah penyakit tuberkulosis / TBC)
Usia 2 Bulan
> DTP 1 (Mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.)
> Polio 1 (Mencegah kelumpuhan karena polio)
> Hepatitis B 1 (Mencegah infeksi hepatitis B)
> Hib 1 (Mencegah infeksi bakteri Hib)
> PCV 1 (Mencegah infeksi bakteri Pneumokokus)
> Rotavirus 1 (Mencegah diare berat karena Rotavirus )** Untuk DPT, Hepatitis B, Hib dan atau Polio jadi 1 vaksin / combo jenisnya yang sering demam (belum termasuk polio) dan yang jarang demam (sudah termasuk polio)
Usia 3 Bulan
> DTP 2 (Mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.)
> Polio 2 (Mencegah kelumpuhan karena polio)
> Hepatitis B 2 (Mencegah infeksi hepatitis B)
> Hib 2 (Mencegah infeksi bakteri Hib)** Untuk DPT, Hepatitis B, Hib dan atau Polio jadi 1 vaksin / combo jenisnya yang sering demam (belum termasuk polio) dan yang jarang demam (sudah termasuk polio)
Usia 4 Bulan
> DTP 3 (Mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.)
> Polio 3 (Mencegah kelumpuhan karena polio)
> Hepatitis B 3 (Mencegah infeksi hepatitis B)
> Hib 3 (Mencegah infeksi bakteri Hib)
> PCV 2 (Mencegah infeksi bakteri Pneumokokus)
> Rotavirus 2 (Mencegah diare berat karena Rotavirus)** Untuk DPT, Hepatitis B, Hib dan atau Polio jadi 1 vaksin / combo jenisnya yang sering demam (belum termasuk polio) dan yang jarang demam (sudah termasuk polio)
Usia 6 Bulan
> PCV 3 (Mencegah infeksi bakteri Pneumokokus)
> Rotavirus 3 (Mencegah diare berat karena Rotavirus)
> Influenza 1 (Mencegah penyakit influenza / flu)
> (+) HFMD / Flu Singapore 1 (mencegah penyakit tangan, kaki, dan mulut / HFMD)
Usia 7 Bulan
> Influenza 2 (Mencegah penyakit influenza / flu)
> (+) HFMD / Flu Singapore 2 (mencegah penyakit tangan, kaki, dan mulut / HFMD)
Usia 9 Bulan
> MR 1 (Mencegah penyakit campak, dan rubella.)
> Japanese Encephalitis / JE 1 (Mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis)
Usia 12 Bulan
> PCV 4 (Mencegah infeksi bakteri Pneumokokus)
> Varicella 1 (Mencegah penyakit cacar air)
> Hepatitis A 1 (Mencegah Infeksi virus Hepatitis A)
Usia 14 Bulan
Varicella 2 (Mencegah penyakit cacar air)
Usia 18 Bulan
> DTP 4 (Mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.)
> Polio 4 (Mencegah kelumpuhan karena polio)
Hepatitis B 4 (Mencegah infeksi hepatitis B)
> Hib 4 (Mencegah infeksi bakteri Hib)
> MMR 1 (Mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella
> Hepatitis A 2 (Mencegah Infeksi virus Hepatitis A)** Untuk DPT, Hepatitis B, Hib dan atau Polio jadi 1 vaksin / combo jenisnya yang sering demam (belum termasuk polio) dan yang jarang demam (sudah termasuk polio)
Usia 24 Bulan
> Japanese Encephalitis / JE 2 (Mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis)
> Tifoid 1(mencegah penyakit tipes)
> Influenza-tahunan (Mencegah penyakit influenza / flu)
Keamanan dan Efisiensi Imunisasi Multi-Vaksin
Memberikan beberapa vaksin sekaligus dalam satu kunjungan terbukti aman dan efektif, sistem kekebalan mampu merespons banyak antigen tanpa menurunkan efektivitas tiap vaksin, serta mengurangi jumlah kunjungan, menghemat waktu dan biaya, serta mengoptimalkan sumber daya. Efek samping lokal (nyeri, kemerahan) atau sistemik ringan (demam, rewel) umumnya serupa dengan pemberian tunggal, asalkan suntikan ditempatkan pada otot berbeda untuk memudahkan identifikasi jika terjadi AEFI. WHO, CDC, dan IDAI merekomendasikan co-administration sesuai jadwal nasional, dengan petugas kesehatan memeriksa kontraindikasi (demam tinggi, gangguan koagulasi, riwayat alergi berat) dan memantau kejadian ikutan pasca imunisasi untuk memastikan perlindungan lengkap sejak dini.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan jadwal imunisasi yang lengkap dan sesuai dengan waktu pemberian yang tepat, serta untuk memastikan mendapatkan semua imunisasi yang direkomendasikan.
Lebih Terjangkau
Harga lebih terjangkau dibanding imunisasi di RS.
Tidak ada biaya admin.
Harga tertera di price list sudah all-in.
Lebih Nyaman
Konsultasi dengan dokter lebih leluasa, bisa pakai wa.
Layanan pemantauan tumbuh kembang anak.
Reminder jadwal vaksinasi berikutnya dari dokter.
Lebih Aman
Vaksin terjamin keasliannya karena partner resmi produsen vaksin internasional.
Observasi setelah imunisasi.
Dokter follow-up lagi 1 hari setelah imunisasi.